Mikrokontroller Bagian I

Mikrokontroller Atmega8
Mikrokontroller Atmega8
Mikrokontroller merupakan sebuah Chip atau IC terprogram yang digunakan pada suatu rangkaian untuk mengontrol rangkaian tersebut, bisa dikatakan juga bahwa mikro kontroller adalah Otak untuk mengendalikan kinerja dari sebuah rangkaian. Seperti halnya juga ic-ic yang lainnya, mikro kontroller juga mempunyai pin atau kaki, mempunyai tegangan vcc untuk dapat bekerja, mempunyai ground dan lain-lain.

Mikrokontroller juga mempunyai beberapa tipe dan jenis produk nya, antara lain Ada Atmel, Intel, Avr, Attiny, PIC dan masih banyak lagi yang tidak memungkinkan untuk kita sebutkan satu persatu. Diantara beberapa jenis mikrokontroller tersebut ada Mikrokontroller tertentu yang paling umum digunakan atau yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu mikrokontroller dengan jenis Atmel atau AVR. Lebih banyak yang menggunakan Atmel atau AVR dikarenakan oleh beberapa hal yang membuat user atau pengguna lebih memilih jenis mikrokontroller Atmel maupun AVR diantaranya adalah untunk penggunaannya lebih memudahkan pengguna dalam membuat, merancang maupun mencocokkan pin-pin mikrokontroller tersebut dengan rangkaian yang ingin dibuat. Mikrokontroller tidak akan berfungsi dengan baik jika pin-pin atau kaki-kakinya tidak terhubung ke komponen-komponen dengan baik.

Dalam mikrokontroller dikenal beberapa istilah namun disini kita ambil contoh yang mudah saja yang terdapa pada mikrokontroller ATMEGA 16 dari jenis AVR antara lain:
VCC (Tegangan Catu)
VCC atau tegangan catu yang terdapat pada mikrokontroller adalah tegagan sumber yang diberikan untuk menghidupkan mikrokontroller dan menjalankan program yang akan kita buat nantinya menggunakan PC  maupun laptop masing-masing. VCC atau tegangan catu yang diberikan sebesar 5V yang dihubungkan melalui kaki 10 di mikrokontroller yang terletak di tengah-tangah IC, jika tegangan sumber untuk mikrokontroller tidak diberikan maka otomatis mikrokontroller tersebut tidak akan jalan walaupun kaki-kaki lainnya telah terhubung dengan benar.

Ground (GND)

Ground atau yang lebih dikenal dengan GND memiliki fungsi yang sama dengan ground yang ada pada rangkaian lainnya, tanpa ground arus listrik, tegangan listrik, maupun daya listrik tidak akan dapat berjalan, jika salah satu dari dua jenis ini yaitu VCC atau Ground tidak ada maka Listrik tidak akan ada. Fungsi Ground pada dasarnya untuk membuang tegangan yang lebih pada rangkaian. Ground juga berfungsi untuk menerima Tegangan ( + ) yang diberikan oleh Catu daya. Pada mikrokontroller ATMEGA 16 ini kaki Ground tepat terdapat dibawah kaki VCC yaitu pada Pin 11.

XTAL 1 dan XTAL 2

Pada mikrokontroller juga dikenal dengan istilah kristal, mungkin yang terbayang dalam benak kita masing-masing kristal adalah sebuah bola yang bening yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi seperti halnya mutiara. Namun kristal dalam mikrokontroller merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen yang dihubungkan ke kaki XTAL 1 dan XTAL 2 untuk difungsikan sebagai Clock atau Detak dalam menjalankan perintah ataupun untuk mengeksekuri program.

Masih ada beberapa istilah lagi dalam Dunia mikrokontroller yang akan kita bahas pada Update yang selanjutnya, makanya ikuti terus Update di www.Mulaibuka.blogspot.co.id. Cukup sekian dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi banyak orang dan juga bagi saya sendiri selaku penulis.
Terima kasih.


Creat By Attailah

Comments

Popular posts from this blog

Dua Jenis Komponen Dalam Elektronika

Saklar

Perkenalan Microsoft Visio Untuk Membuat Flowchart